Memiliki pendapatan pasif merupakan impian setiap orang. Dengan memiliki penghasilan tambahan keuangan pribadimu akan menjadi lebih stabil karena tidak bergantung pada satu pendapatan saja, penghasilan utama dari pekerjaan yang Anda lakukan.

Singkatnya, jenis penghasilan pasif diminati karena tidur pun Anda masih mendapatkan pendapatan yang terus bergulir.

 

Pengertian Pendapatan Pasif

Pendapatan pasif atau yang biasa disebut passive income merupakan jenis pendapatan yang bisa diperoleh individu di luar penghasilan utama. Pendapatan pasif tidak seperti sumber dari penghasilan utama yang mewajibkan Anda terlibat terus-menerus supaya mendapatkan pendapatan. Bila kamu tidak pekerja, maka tidak ada pendapatan.

Sedangkan pendapatan pasif relatif lebih fleksibel. Tetapi, bukan berarti dengan begitu kamu tidak membutuhkan pengorbanan untuk memperoleh pendapatan pasif. Anda tetap perlu melakukan pengorbanan, tapi umumnya pendapatan yang dihasilkan akan berlangsung dalam jangka yang panjang.

Dalam kategori pendapatan pasif berkaitan dengan kepemilikan properti, surat berharga, aset digital, bisnis yang sudah outopilot, kemitraan terbatas, hasil karya dari keahlian yang Anda miliki.

Pendapatan pasif seringkali dikaitkan dengan sumber daya yang dimiliki oleh seorang, bila Anda mempunyai uang tunai besar Anda bisa membeli properti atau investasi pada surat berharga. Tetapi bila tidak punya bukan berarti tidak ada jalan untuk mendapatkan pendapatan pasif. Anda bisa menyalurkan passion dan keahlian serta mengubahnya menjadi pendapatan pasif.

Langkah-langkah Mendapatkan Pendapatan Pasif

  1. Identifikasi Sumber Pendapatan Pasif yang Sesuai

Langkah pertama adalah menentukan jenis pendapatan pasif yang ingin Anda kembangkan. Beberapa pertanyaan yang bisa Anda tanyakan kepada diri sendiri:

  • Apakah Anda lebih tertarik pada investasi (saham, reksa dana atau properti)?
  • Apakah Anda ingin memanfaatkan keterampilan digital (membuat konten, menjual produk digital)?
  • Apakah Anda memiliki aset fisik (properti, kendaraan, peralatan) yang bisa disewakan?

Jawaban itu bisa digunakan untuk memulai langkah pertama, yakni niatan untuk mendapatkan pendapatan pasif. Sebagai contoh, jika Anda suka menulis mungkin bisa mengupayakan penulisan buku atau blog yang menghasilkan pendapatan dari iklan dan afiliasi.

  1. Lakukan Penelitian

Setelah menentukan sumber pendapatan pasif, lakukan penelitian. Pelajari tentang potensi keuntungan, risiko, dan langkah-langkah detail yang diperlukan untuk memulainya.

  • Jika ingin berinvestasi saham, pelajari cara menganalisis perusahaan dan pasar.
  • Jika ingin memulai bisnis properti, pelajari lokasi yang strategis dan persyaratan hukum.
  • Jika ingin menjadi YouTuber, pahami algoritma YouTube dan cara menghasilkan pendapatan dari iklan.
  1. Mulai dengan Skala Kecil

Tidak perlu langsung memulai dengan modal besar atau proyek yang rumit. Mulailah dengan skala kecil dan pelajari prosesnya. Hal ini membantu Anda meminimalkan risiko sambil mendapatkan pemahaman mendalam tentang cara kerja model pendapatan pasif yang Anda pilih.

Jika ingin memulai reksa dana atau saham, Anda bisa memulai dengan nominal kecil, lalu secara bertahap meningkatkan investasi saat sudah lebih paham.

  1. Alokasikan Waktu untuk Pengembangan

Meski pendapatan pasif tidak membutuhkan keterlibatan aktif secara terus-menerus, memulai sumber pendapatan pasif memerlukan waktu, tenaga, dan upaya yang signifikan di awal. Jadwalkan waktu untuk membangun fondasi, seperti belajar, membuat konten, atau mengelola investasi awal.

Jika memulai blog, Anda perlu menghabiskan waktu untuk menulis artikel berkualitas, membangun audiens, dan optimasi SEO sebelum penghasilan dari iklan atau afiliasi mulai mengalir.

  1. Diversifikasi Pendapatan

Jangan mengandalkan satu sumber pendapatan pasif saja. Cobalah diversifikasi dengan beberapa sumber agar pendapatan lebih stabil. Misalnya, Anda bisa memulai dari investasi di saham, kemudian memperluas ke properti, atau menjual produk digital.

  1. Otomatisasi Sistem

Setelah sistem pendapatan pasif mulai berjalan, maksimalkan penggunaan teknologi atau layanan otomatisasi. Misalnya, gunakan fitur autodebet untuk investasi reksa dana secara rutin, atau jadwalkan konten untuk posting otomatis di blog atau channel YouTube.

  1. Kelola dan Pantau Pendapatan

Meskipun pendapatan pasif tidak memerlukan keterlibatan penuh, Anda tetap harus secara rutin memantau perkembangan dan hasilnya. Pantau kinerja investasi Anda, perbarui konten, atau lakukan optimasi sesuai dengan tren terbaru.

Jika Anda berinvestasi dalam properti, pantau kondisi properti dan pendapatan dari sewa, atau jika memiliki blog, cek perkembangan kunjungan untuk melihat konten yang menghasilkan lebih banyak pendapatan.

  1. Reinvestasi Pendapatan

Sebagian besar hasil dari pendapatan pasif sebaiknya tidak langsung digunakan, melainkan diinvestasikan kembali untuk memperbesar aliran pendapatan di masa depan. Reinvestasi dapat mempercepat pertumbuhan aset dan meningkatkan penghasilan pasif secara keseluruhan.

Jika Anda mendapat dividen dari saham, gunakan dividen tersebut untuk membeli saham lebih banyak, atau jika properti Anda menghasilkan sewa, gunakan untuk membeli properti tambahan.

  1. Bersabar dan Konsisten

Pendapatan pasif membutuhkan waktu untuk berkembang. Tidak ada hasil instan, dan kadang butuh waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun sebelum Anda bisa merasakan manfaat yang signifikan. Konsistensi dalam upaya dan kesabaran adalah kunci.

 

Ide-ide Pendapatan Pasif yang Bisa Anda Pilih

  1. Investasi Saham

Investasi saham merupakan salah satu cara populer untuk mendapatkan pendapatan pasif. Saat ini, proses untuk membeli saham dan membangun portofolio semakin mudah dengan bantuan berbagai platform investasi. Dengan membeli saham, Anda berinvestasi di perusahaan yang menghasilkan produk atau layanan yang Anda sukai.

Saham dapat menjadi instrumen investasi yang efektif untuk melindungi nilai uang Anda dari inflasi. Sebagai pemegang saham, Anda berpotensi mendapatkan dividen secara rutin jika perusahaan membagikan laba. Selain itu, Anda bisa meraih keuntungan dari kenaikan harga saham ketika menjualnya di masa mendatang.

Namun, sebelum membeli saham, penting untuk melakukan riset mendalam terhadap perusahaan yang ingin Anda beli. Pastikan juga bahwa perusahaan tersebut memiliki prospek yang baik dan kinerja yang stabil agar investasi Anda lebih aman dan berpotensi memberikan keuntungan di masa depan.

  1. Membeli Obligasi

Obligasi adalah instrumen keuangan yang berbentuk surat utang, yang diterbitkan oleh pemerintah, perusahaan, atau lembaga keuangan lainnya. Ketika Anda membeli obligasi, secara teknis Anda meminjamkan sejumlah uang kepada penerbit obligasi. Sebagai imbalan atas pinjaman tersebut, penerbit obligasi berkomitmen untuk membayar bunga secara berkala, dikenal sebagai kupon, serta mengembalikan jumlah pokok utang pada saat obligasi jatuh tempo.

Salah satu alasan utama orang memilih obligasi sebagai instrumen investasi adalah karena risikonya yang cenderung lebih rendah dibandingkan dengan saham. Dalam kebanyakan kasus, obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan yang memiliki peringkat kredit yang baik dianggap lebih aman. Oleh karena itu, obligasi sering kali menjadi pilihan bagi investor yang menginginkan sumber pendapatan pasif yang stabil dan risiko investasi yang lebih terkendali.

Namun, meskipun risikonya relatif rendah, tetap penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor sebelum membeli obligasi, seperti tingkat suku bunga, inflasi, dan reputasi penerbit obligasi. Dengan melakukan analisis yang tepat, obligasi dapat menjadi instrumen investasi yang solid dan membantu Anda mencapai tujuan keuangan jangka panjang.

  1. Reksadana

Reksadana adalah salah satu cara yang paling sederhana dan mudah untuk mendapatkan pendapatan pasif, terutama bagi mereka yang baru mulai berinvestasi. Instrumen investasi ini cocok bagi pemula karena dana yang diinvestasikan akan dikelola secara profesional oleh manajer investasi. Manajer investasi bertanggung jawab untuk mengelola portofolio investasi, memilih aset yang sesuai, serta melakukan diversifikasi untuk mengurangi risiko.

Dalam reksadana, dana yang dikumpulkan dari berbagai investor digabungkan menjadi satu dan diinvestasikan ke dalam berbagai jenis instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang. Keberagaman aset ini bertujuan untuk meningkatkan potensi keuntungan sekaligus menyebarkan risiko, sehingga memberikan keseimbangan antara hasil investasi dan tingkat keamanan.

Salah satu keunggulan reksadana adalah kemudahannya, karena investor tidak perlu secara langsung memilih dan mengelola aset, yang mungkin memerlukan pengetahuan dan waktu yang mendalam. Selain itu, dengan modal awal yang relatif kecil, investor sudah dapat berpartisipasi di berbagai pasar investasi yang beragam.

  1. Bisnis Properti

Bisnis properti merupakan salah satu sektor investasi yang terus berkembang setiap tahun dan sering kali dianggap menjanjikan, terutama karena kebutuhan akan tempat tinggal dan ruang usaha akan terus ada seiring dengan pertumbuhan populasi. Kenaikan jumlah penduduk dan urbanisasi menyebabkan permintaan terhadap properti cenderung meningkat, sehingga nilai properti secara umum mengalami apresiasi dari waktu ke waktu.

Salah satu keunggulan utama dalam bisnis properti adalah potensi untuk mendapatkan pendapatan pasif yang stabil. Anda dapat menghasilkan pendapatan tetap melalui berbagai cara, seperti menyewakan properti Anda. Misalnya, Anda dapat mengontrakkan rumah atau apartemen, membangun rumah kos, atau bahkan bermitra dengan platform penyewaan harian seperti Airbnb untuk menyewakan properti secara jangka pendek.

Selain pendapatan sewa, bisnis properti juga menawarkan keuntungan dari apresiasi nilai aset. Properti memiliki kecenderungan untuk naik nilainya seiring waktu, terutama jika berada di lokasi strategis atau area dengan pertumbuhan ekonomi yang baik. Dengan begitu, Anda tidak hanya memperoleh keuntungan dari arus kas, tetapi juga dari potensi kenaikan harga jual properti di masa depan.

  1. Menyewakan Ruang

Menyewakan ruang adalah cara yang efektif untuk menghasilkan pendapatan pasif, terutama jika Anda memiliki properti tambahan, seperti ruang kosong, apartemen, atau rumah. Dengan meningkatnya permintaan untuk akomodasi jangka pendek dan ruang kerja, peluang untuk menyewakan ruang Anda semakin besar, baik untuk tujuan tinggal maupun bisnis.

Ada beberapa opsi untuk menyewakan ruang, di antaranya: sewa jangka pendek, sewa jangka panjang, menjadikan sebagai ruang kerja bersama (coworking space), sewa ruang acara, sewa ruang penyimpanan.

Untuk memulai, penting untuk menentukan harga sewa yang kompetitif berdasarkan lokasi, fasilitas, dan permintaan pasar. Menggunakan platform online untuk mempromosikan ruang Anda juga sangat membantu dalam menarik penyewa. Selain itu, pastikan untuk menjaga kondisi ruang Anda agar tetap bersih dan terawat, karena ulasan positif dari penyewa sebelumnya dapat meningkatkan daya tarik properti Anda.

  1. Sewa Kendaraan

Menyewakan kendaraan adalah cara yang semakin populer untuk menghasilkan pendapatan pasif, terutama jika Anda memiliki mobil, motor, atau jenis kendaraan lain yang tidak sering digunakan. Dengan meningkatnya permintaan akan transportasi, baik untuk keperluan pribadi maupun bisnis, menyewakan kendaraan dapat menjadi sumber pendapatan yang menguntungkan.

Ada beberapa cara untuk menyewakan kendaraan Anda yakni dengan menawarkan di platfoam penyewaan kendaraan atau menawarkan di media sosial, sewa untuk kegiatan khusus (pernikahan, pemotretan, acara perusahaan), menyewakan kendaraan untuk perusahaan, atau sewa kendaraan roda dua.

Ketika memulai, penting untuk menentukan harga sewa yang kompetitif berdasarkan jenis kendaraan, lokasi, dan permintaan pasar. Anda juga perlu memastikan kendaraan dalam kondisi baik dan bersih sebelum disewakan. Mempromosikan kendaraan melalui media sosial, situs web, atau platform penyewaan dapat membantu menarik penyewa.

  1. Investasi dalam Bisnis

Investasi dalam bisnis adalah cara yang menarik untuk memanfaatkan modal Anda dan berpotensi mendapatkan imbal hasil yang signifikan. Dengan meningkatnya jumlah startup dan bisnis kecil, banyak investor mencari peluang untuk berinvestasi dalam usaha yang menjanjikan. Namun, seperti semua bentuk investasi, penting untuk memahami risiko dan peluang yang terlibat.

Bagi yang telah berpengalaman untuk berinvestasi dalam bisnis startup barangkali akan tahu kalau cara berinvestasi semacam ini berisiko tinggi. Bisa dibilang dari 10 usaha baru dibuka, berhasil satu saja termasuk pencapaian. Sebelum memulai pertimbangan risiko keuangan, sumber daya terutama pengelola, likuiditas, dan waktu dan komitmen Anda untuk terlibat untuk membantu membangun usaha.

  1. Membangun Blog

Bagi banyak orang, membuat blog merupakan sarana untuk menyalurkan minat dan berbagi informasi dengan khalayak luas. Blog memungkinkan Anda membagikan pengetahuan, pengalaman, atau pandangan mengenai berbagai topik, mulai dari hobi, gaya hidup, hingga teknologi. Namun, selain sebagai media berbagi, blog juga dapat menjadi sumber pendapatan pasif yang berkelanjutan jika dikelola dengan baik.

Salah satu cara utama untuk menghasilkan pendapatan pasif dari blog adalah melalui iklan, seperti Google AdSense. Dengan Google AdSense, Anda dapat menampilkan iklan pada blog Anda, dan setiap kali pengunjung blog mengklik iklan tersebut, Anda akan menerima pembayaran. Semakin tinggi jumlah pengunjung blog Anda, semakin besar potensi pendapatan dari iklan.

Selain iklan, peluang untuk mendapatkan pendapatan pasif juga bisa datang dari kerja sama dengan brand. Perusahaan atau merek yang tertarik dengan audiens blog Anda mungkin akan menawarkan kemitraan untuk mempromosikan produk mereka. Kerja sama ini bisa berupa ulasan produk, postingan bersponsor, atau penempatan iklan langsung di blog.

Tambahan lainnya adalah dengan memanfaatkan tautan afiliasi. Tautan afiliasi memungkinkan Anda mendapatkan komisi setiap kali pengunjung blog membeli produk melalui tautan yang Anda sertakan dalam konten. Anda dapat menyisipkan tautan afiliasi di dalam artikel melalui hyperlink, atau menggunakan backlink yang mengarah ke produk tertentu. Ini adalah cara yang efektif untuk menghasilkan pendapatan pasif jika blog Anda memiliki pembaca yang aktif dan tertarik dengan rekomendasi produk atau layanan yang Anda tawarkan.

Membangun blog yang menghasilkan pendapatan pasif memang memerlukan waktu, usaha, dan dedikasi.

9. Kursus Online

Pandemi yang membatasi mobilitas manusia justru telah mempercepat perkembangan bisnis kursus online. Semakin banyak orang beralih ke platform digital untuk belajar, sehingga kursus online menjadi salah satu sektor yang tumbuh pesat. Selain itu, membuka peluang bagi Anda yang memiliki kemampuan dan keahlian tertentu untuk menciptakan layanan kursus online sendiri.

Membangun kursus online tidak memerlukan modal besar, namun memerlukan perencanaan dan strategi yang matang. Anda dapat memanfaatkan keterampilan yang Anda miliki, baik dalam bidang akademis, seni, bahasa, teknologi, atau bahkan soft skill seperti public speaking. Dengan platform digital, Anda dapat menjangkau audiens yang lebih luas tanpa batasan geografis, menjadikan kursus online sebagai peluang bisnis yang sangat menjanjikan.

Jika Anda khawatir tidak mendapatkan cukup peserta, salah satu solusi adalah bekerja sama dengan platform manajemen pembelajaran (LMS atau Learning Management System) yang sudah ada. Platform LMS ini biasanya menyediakan infrastruktur lengkap untuk pengelolaan kursus, mulai dari hosting materi, pengelolaan peserta, hingga integrasi pembayaran. Dengan bekerja sama dengan platform ini, Anda hanya perlu fokus pada pembuatan konten berkualitas dan pemasaran kursus.

10. Membuat Buku

Menerbitkan buku adalah salah satu cara untuk mendapatkan pendapatan pasif, terutama melalui royalti yang dibayarkan oleh penerbit berdasarkan jumlah buku yang terjual. Royalti ini bisa menjadi sumber pendapatan yang stabil dan berkelanjutan jika buku Anda laris di pasaran. Tidak hanya terbatas pada karya tulis seperti novel atau nonfiksi, Anda juga dapat menerbitkan komik, buku ilustrasi, atau genre kreatif lainnya sesuai minat dan keahlian Anda.

Dengan semakin banyaknya penerbit yang mendukung penulis pemula, khususnya dari Indonesia, peluang untuk menerbitkan buku kini semakin terbuka lebar. Beberapa penerbit bahkan memiliki program khusus untuk membantu penulis pemula menerbitkan karya mereka, baik dalam format cetak maupun digital. Hal ini memberikan kesempatan bagi siapa pun yang memiliki cerita atau ide menarik untuk dibagikan kepada dunia.

11. Menerbitkan Ebook

Buku di sini tak harus cetak, karya Anda bisa juga diterbitkan di platfoam penerbitan e-book. Sama dengan buku cetak, di sini Anda cukup kerja sekali tetapi menghasilkan pendapatan dalam jangka panjang.

Anda juga bisa memanfaatkan platform self-publishing yang memungkinkan Anda untuk menerbitkan buku secara independen. Platform seperti Amazon Kindle Direct Publishing (KDP) atau Google Play Books memungkinkan penulis untuk menerbitkan buku digital (ebook) dengan mudah, tanpa melalui proses seleksi penerbit. Dengan cara ini, Anda memiliki kontrol penuh atas konten, desain, dan harga buku Anda, serta dapat memperoleh royalti yang lebih tinggi.

12. Program Afiliasi Marketing

Program afiliasi marketing semakin populer belakangan ini, seiring dengan banyaknya perusahaan yang menawarkan kerja sama dalam bentuk pemasaran berbasis komisi. Konsep afiliasi marketing cukup sederhana: Anda hanya perlu mempromosikan produk atau layanan dari perusahaan yang bekerja sama dengan Anda. Jika promosi tersebut berhasil menghasilkan penjualan melalui tautan afiliasi yang Anda bagikan, Anda akan mendapatkan komisi dari setiap transaksi yang terjadi.

Keuntungan utama dari afiliasi marketing adalah Anda bisa mendapatkan pendapatan pasif tanpa harus memiliki modal awal yang besar. Anda tidak perlu membuat produk sendiri atau mengelola layanan tertentu. Tugas Anda hanya berfokus pada promosi dan membangun jaringan konsumen potensial. Komisi yang diperoleh biasanya berupa persentase dari nilai penjualan, dan jumlahnya bervariasi tergantung pada produk atau layanan yang dipromosikan.

Anda bisa memanfaatkan berbagai platform untuk menjalankan afiliasi marketing, seperti media sosial, blog, atau situs web. Dengan memanfaatkan akun media sosial yang Anda miliki, Anda dapat dengan mudah menjangkau audiens luas dan mempromosikan produk yang relevan. Selain itu, jika Anda memiliki blog atau situs web dengan lalu lintas pengunjung yang baik, menyertakan tautan afiliasi dalam artikel atau konten juga dapat menjadi strategi yang efektif.

Untuk sukses dalam afiliasi marketing, penting untuk memilih produk atau layanan yang sesuai dengan audiens Anda. Produk yang relevan dan sesuai dengan minat pengikut Anda akan lebih mudah dipromosikan dan memiliki peluang konversi yang lebih tinggi.

13. Jual Produk Fotografi

Pendapatan pasif melalui penjualan fotografi sangat cocok bagi Anda yang memiliki minat dan keterampilan dalam bidang fotografi. Daripada menyimpan hasil jepretan hanya untuk diri sendiri, Anda bisa memonetisasi karya Anda dengan mengunggahnya ke berbagai platform penyedia gambar atau pasar fotografi digital. Melalui platform ini, setiap kali foto Anda diunduh atau dibeli oleh pengguna, Anda akan menerima royalti atau komisi, menciptakan aliran pendapatan pasif.

Beberapa platform terkenal yang memungkinkan Anda menjual karya fotografi adalah Shutterstock, Adobe Stock, iStock, dan Getty Images.

14. Jual Desain

Menjual desain adalah salah satu cara efektif untuk mendapatkan pendapatan pasif, terutama bagi Anda yang memiliki keterampilan dalam bidang desain grafis, ilustrasi, atau seni digital. Daripada karya desain hanya tersimpan di komputer atau digunakan sekali untuk proyek tertentu, Anda dapat mengunggahnya ke berbagai platform digital yang memungkinkan Anda menjual desain tersebut kepada konsumen yang membutuhkan. Setiap kali desain Anda dibeli, Anda akan mendapatkan royalti atau komisi.

Ada banyak platform yang menyediakan tempat untuk menjual desain, seperti Etsy, Redbubble, Creative Market, dan Society6.

15. Menjadi Dropshipper

Menjadi dropshipper adalah salah satu cara yang populer untuk memulai bisnis online dengan modal minimal. Model bisnis ini memungkinkan Anda untuk menjual produk tanpa harus menyimpan stok barang. Dalam sistem dropshipping, Anda menjalin kemitraan dengan pemasok atau produsen yang akan mengirimkan produk langsung kepada pelanggan atas nama Anda setelah terjadi penjualan.

Salah satu keuntungan utama dari menjadi dropshipper adalah rendahnya risiko finansial. Karena Anda tidak perlu membeli inventaris di awal, Anda hanya membayar produk setelah Anda berhasil menjualnya. Ini memungkinkan Anda untuk menjelajahi berbagai kategori produk tanpa komitmen finansial yang besar.

16. Monetisasi Channel YouTube

Monetisasi channel YouTube adalah cara yang efektif untuk menghasilkan pendapatan pasif melalui konten video. Dengan semakin banyak orang yang menghabiskan waktu di platform ini, menjadi kreator di YouTube menawarkan peluang yang menarik untuk mendapatkan uang dari video yang Anda buat.

Untuk mulai memonetisasi channel YouTube Anda, langkah pertama adalah membangun audiens dan membuat konten berkualitas. Anda perlu memenuhi syarat tertentu untuk bergabung dalam Program Partner YouTube (YouTube Partner Program), yaitu memiliki minimal 1.000 pelanggan dan 4.000 jam tayang dalam 12 bulan terakhir. Setelah memenuhi syarat ini, Anda dapat mendaftar untuk program tersebut dan mengaktifkan monetisasi pada channel Anda.

Setelah monetisasi diaktifkan, ada beberapa cara untuk menghasilkan uang dari channel YouTube Anda melalui iklan, sponsorship, afiliasi, merchandise, super chat dan channel membership.

17. Social Media Influencer

Menjadi social media influencer adalah salah satu cara yang populer untuk menghasilkan pendapatan pasif di era digital saat ini. Seorang influencer adalah individu yang memiliki pengaruh di platform media sosial dan mampu memengaruhi keputusan pembelian pengikutnya melalui konten yang mereka bagikan. Jika Anda memiliki minat atau keahlian tertentu, serta kemampuan untuk membangun audiens yang setia, menjadi influencer bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.

18. Jual Beli Website

Jual beli website adalah salah satu cara untuk menghasilkan pendapatan, baik melalui investasi maupun perdagangan digital. Konsep ini melibatkan pembelian website yang sudah ada, meningkatkan nilainya, dan kemudian menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi. Bagi mereka yang memiliki keterampilan dalam desain web, pemasaran digital, atau pengembangan konten, ini bisa menjadi peluang yang menjanjikan.

19. Membuat Audiobooks untuk Penghasilan Pasif

Membuat audiobook adalah upaya untuk menghasilkan pendapatan pasif, terutama bagi penulis, pembicara, atau mereka yang memiliki pengetahuan di bidang tertentu. Audiobook memberikan format yang nyaman bagi pendengar yang lebih suka menyerap informasi melalui audio, terutama saat melakukan aktivitas lain, seperti berkendara atau berolahraga.

20. Membuat Aplikasi Tanpa Kode (No-Code Apps)

Membuat aplikasi tanpa kode adalah cara yang semakin populer untuk mengembangkan solusi digital tanpa memerlukan keterampilan pemrograman yang mendalam. Dengan alat dan platform no-code, siapa pun, termasuk pemula, dapat merancang, membangun, dan meluncurkan aplikasi dengan mudah. Ini membuka peluang besar bagi individu dan bisnis untuk mengembangkan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka tanpa biaya pengembangan yang tinggi.

No-code adalah pendekatan pengembangan perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk membuat aplikasi dan solusi digital dengan menggunakan antarmuka visual dan alat drag-and-drop. Ini berarti Anda tidak perlu menulis kode untuk membangun aplikasi, yang membuat prosesnya lebih cepat dan lebih mudah diakses.

Membuat aplikasi tanpa kode adalah cara yang efektif untuk mengembangkan solusi digital dengan cepat dan efisien. Dengan alat no-code yang tersedia, siapa pun dapat membangun aplikasi yang memenuhi kebutuhan mereka tanpa harus menguasai pemrograman. Ini memberi peluang besar bagi inovasi dan pengembangan produk di berbagai industri. Dengan pendekatan yang tepat, Anda dapat menciptakan aplikasi yang sukses dan relevan di pasar

21. Menghasilkan Royalti Melalui Penemuan

Menghasilkan royalti melalui penemuan adalah cara menarik untuk memonetisasi ide-ide inovatif dan kreasi Anda. Royalti adalah pembayaran yang diterima sebagai imbalan atas penggunaan kekayaan intelektual, seperti paten, hak cipta, atau merek dagang. Ini memungkinkan Anda untuk mendapatkan penghasilan pasif dari penemuan Anda selama jangka waktu tertentu.

22. Investasi dalam Mesin Penjual Otomatis

Investasi dalam mesin penjual otomatis adalah salah satu cara untuk menghasilkan pendapatan pasif yang menarik. Mesin penjual otomatis dapat menyediakan berbagai produk, mulai dari makanan dan minuman hingga barang-barang praktis seperti alat tulis dan barang kebutuhan sehari-hari. Dengan modal awal yang relatif rendah dan potensi keuntungan yang baik, investasi ini semakin populer terutama di keramaian orang di kota-kota besar.

23. Membuat Produk Olahan

Membuat produk olahan adalah cara yang menarik dan menguntungkan untuk memanfaatkan bahan baku menjadi barang siap konsumsi. Produk olahan bisa mencakup berbagai jenis makanan dan minuman, serta barang-barang lain seperti kosmetik atau produk pembersih. Dengan meningkatnya minat konsumen terhadap produk lokal dan organik, peluang untuk membuat produk olahan semakin terbuka lebar.

24. Menyewakan Ruang Penyimpanan

Menyewakan ruang penyimpanan adalah model bisnis yang semakin populer, terutama di kota-kota besar di mana ruang menjadi komoditas yang sangat berharga. Banyak individu dan bisnis mencari tempat untuk menyimpan barang-barang mereka, mulai dari perabot rumah tangga hingga inventaris bisnis. Dengan menawarkan layanan penyewaan ruang penyimpanan, Anda dapat menghasilkan pendapatan pasif yang stabil.

25. Menyewakan Kebun

Menyewakan kebun adalah peluang bisnis yang menarik, terutama bagi mereka yang memiliki lahan kosong atau kebun yang tidak terpakai. Konsep ini memungkinkan orang lain untuk menggunakan lahan tersebut untuk berbagai keperluan, seperti bercocok tanam, mengadakan acara, atau kegiatan rekreasi. Dengan meningkatnya minat terhadap pertanian urban dan gaya hidup berkelanjutan, menyewakan kebun bisa menjadi sumber pendapatan yang menguntungkan.

Dengan pendekatan yang tepat dalam pemasaran, pemeliharaan lahan, dan layanan pelanggan, Anda dapat membangun bisnis yang sukses dan berkelanjutan. Meskipun ada tantangan yang perlu diatasi, potensi keuntungan dan dampak positif terhadap lingkungan dan komunitas menjadikan usaha ini sangat berharga.

26. Menyewakan Peralatan Anda

Menyewakan peralatan adalah cara cerdas untuk memanfaatkan barang-barang yang mungkin tidak selalu Anda gunakan. Dengan menyewakan peralatan, Anda bisa menghasilkan pendapatan tambahan tanpa perlu menjual barang tersebut. Bisnis ini sangat bermanfaat untuk berbagai jenis peralatan, mulai dari alat rumah tangga hingga peralatan khusus untuk kegiatan tertentu.

Menyewakan peralatan adalah cara yang efisien dan menguntungkan untuk menghasilkan pendapatan tambahan.

27. Penitipan Hewan Peliharaan

Penitipan hewan peliharaan adalah bisnis yang berkembang pesat, terutama di lingkungan perkotaan di mana banyak orang memiliki hewan peliharaan tetapi sering kali tidak memiliki waktu atau tempat untuk merawatnya saat mereka bepergian. Dengan menawarkan layanan penitipan, Anda dapat membantu pemilik hewan peliharaan merasa tenang, sambil juga menghasilkan pendapatan dari layanan ini. 

Penitipan hewan peliharaan adalah bisnis yang menguntungkan dan memuaskan bagi mereka yang mencintai hewan.

28. Sewa Kebutuhan Bayi

Sewa kebutuhan bayi adalah bisnis yang semakin diminati, terutama oleh orang tua yang mencari cara efisien dan ekonomis untuk memenuhi kebutuhan bayi mereka. Dengan banyaknya peralatan dan perlengkapan bayi yang sering kali hanya digunakan dalam waktu singkat, menyewakan barang-barang ini menjadi pilihan yang praktis.

29. Kemitraan Terbatas

Jika Anda memiliki sejumlah dana, Anda bisa mendapatkan passive income dengan menginvestasikannya dalam pendanaan usaha swasta yang menurut Anda memiliki prospek cerah. Contohnya, melalui bank swasta atau Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Dengan bergabung dalam kemitraan terbatas, Anda dapat menanamkan modal dan menerima bagi hasil keuntungan, yang berpotensi menjadi sumber passive income. Selama Anda tidak terlibat aktif dalam operasional bisnis, modal yang Anda tanamkan akan bekerja untuk Anda dan menghasilkan pendapatan pasif.