Kauje selenggarakan Jurnalistik Coaching Clinic Dok. Humas Unej

Ungkapan itu disampaikan oleh Agung Sedayu, jurnalis Majalah Tempo, dalam kegiatan Tegalboto Memanggil 3 yang diselenggarakan oleh Keluarga Alumni Universitas Jember (Kauje) di Gedung Auditorium Universitas Jember pada 15 Oktober 2024.

Agung menjelaskan bahwa jurnalis memiliki peran penting sebagai filter informasi, menyaring mana yang benar dan mana yang salah, serta menjaga independensi dalam bekerja.

Pemaparan Agung kepada peserta Jurnalistik Coaching Clinic (JCC) adalah tentang Jurnalisme Investigasi. Menurutnya, liputan investigasi harus mampu membawa perubahan, terutama dalam mengungkap fakta yang seringkali disembunyikan.

Agung yang merupakan alumnus dari Jurusan Sastra Inggris Universitas Jember ini menekankan pentingnya integritas jurnalis, terutama dalam menyampaikan kebenaran pada publik.

“Jurnalis Harus Mengabdi Kepada Fakta dan Kebenaran!” katanya, seperti yang dikutip Humas Universitas Jember di laman unej.ac.id.

Agung Sedayu, Jurnalis Investigasi Majalah Tempo. Dok. Humas Unej.

Jurnalistik Coaching Clinic merupakan kegiatan kerjasama Kauje dan Universitas Jember yang menghadirkan narasumber dari alumnus yang telah berpengalaman di bidang jurnalistik. Narasumber-narasumber ini membagikan ilmu dan pengalamannya kepada juniornya, para mahasiswa yang memiliki minat pada dunia jurnalistik.

Selain Agung Sedayu yang kini bekerja di Majalah Tempo yang mengenalkan jurnalisme investigasi, ada pula Khudori yang merupakan kolumnis yang sejak mahasiswa pemikiran-pemikirannya telah menghiasi koran lokal dan nasional di Indonesia. Kolumnis dan pengamatan pertanian ini menyampaikan materi tentang “Penulisan Kolom Ilmiah Populer”.

Khudori menjelaskan cara menjadi penulis yang baik salah satunya dengan cara mengenali minat, seorang penulis perlu mengenali minat mereka untuk membuat tulisan yang lebih terarah, fokus dan berdampak. Ia menyampaikan pentingnya menyebarluaskan tulisan untuk konsumsi publik, karena tulisan yang tidak dibagikan tidak akan memberi manfaat bagi masyarakat.

“Penyebaran tulisan itu penting, jangan menulis hanya untuk disimpan sendiri, karena orang lain tidak akan tahu dan tidak bisa berdampak untuk publik, penyebaran tulisan juga merupakan bentuk tanggung jawab kita sebagai penulis terhadap karya kita, terlepas nanti tulisan kita akan direspon positif atau negatif,” jelas Khudori.

Acara Jurnalistik Coaching Clinic ini disambut dengan antusiasme oleh mahasiswa. Serangkaian tanya jawab juga terjadi yang menandakan minat mahasiswa yang tertarik mengikuti jejak para seniornya menekuni bidang jurnalistik.

Marsudi Nurwahid, Direktur Jawa Pos. Dok. Humas Unej.

Di kesempatan ini pula, Rektor Unej Iwan Taruna menyampaikan harapannya terkait serangakaian program Tegalboto Memanggil 3 ini. “Dengan ada acara ini, kita dapat menunjukkan bahwa meskipun Universitas Jember berada di daerah yang jauh dari pusat kota, tetapi kita memiliki alumni yang luar biasa dan berprestasi di berbagai bidang. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat memberikan inspirasi dan kontribusi bagi kemajuan kita semua.”

“Sebagai alumni, tentu sudah menjadi tanggung jawab untuk memberikan manfaat kepada almamater, baik melalui jejaring, pengalaman, maupun kontribusi lainnya. Seperti halnya moderator kita bapak Marsudi Nurwahid yang akan memandu diskusi kita hari ini beliau juga merupakan alumni Universitas Jember yang saat ini menjadi Direktur Jawa Pos, sungguh luar biasa,” imbuhnya.