“Memulai bisnis itu mudah bila tidak dari nol!”

Saya lupa siapa yang mengatakan di video yang viral di media sosial belakangan ini. Tetapi, ucapan itu cukup mengelitik karena mengatakan membangun bisnis itu mudah bila tidak dari nol.

Apa yang dimaksud bisnis tidak dari nol? Apakah kita meneruskan usaha yang telah lama dijalankan oleh orangtua dan pekerjanya cenderung telah teruji kesetiaannya dan mempunyai bekal keahlian, serta jejaring relasi sudah terbangun dengan baik sehingga “membangun” bisnis menjadi jauh lebih mudah.

Faktanya, memulai sebuah usaha merupakan suatu hal yang tidak pernah mudah. Itulah sebabnya dari 100 usaha baru yang didirikan hari ini hanya 50 persennnya saja yang mampu melewati usia 5 tahun pertama. Jumlahnya itu akan jauh berkurang lagi yang mampu bertahan selama 10 tahun.

Lalu, bagaimana supaya sebuah usaha baru bisa berjalan dengan baik? Berikut sarian nasihat-nasihat dari para pebisnis terkemuka yang berhasil melewati masa-masa sulit membangun usaha rintisan:

1. Modal Tak Hanya Uang
Modal untuk memulai sebuah usaha baru bukanlah melulu tentang uang. Modal di sini bisa juga diartikan sebagai keahlian untuk menciptakan suatu barang atau jasa.

Dengan mempunyai suatu keahlian tertentu, misalnya mampu membuat roti dengan rasa yang berbeda, maka bisa juga disebut sebagai modal keahlian. Keahlian di sini mempunyai nilai yang tinggi karena Anda bisa menghemat biaya produksi serta sudah mempunyai pengetahuan yang mendasar tentang memproduksi roti yang enak.

Jadi, sebelum memulai usaha Anda sebaiknya menggali apa potensi di dalam diri yang bisa dikembangkan menjadi usaha berkelanjutan? Lebih baik lagi kalau Anda menyukai dengan aktivitas itu sehingga bisa lebih tahan terhadap ujian dari bisnis rintisan.

2. Pisahkan Modal Usaha dan Keuangan Pribadi
Pemisahan keuangan yang digunakan untuk modal usaha serta keuangan pribadi adalah hal mendasar sebuah usaha rintisan yang sering sekali diabaikan. Padahal, pemisahan keuangan adalah komitmen awal untuk memulai manajemen usaha yang baik.

Ketertiban menjalankan usaha ini yang menjadi fondasi dasar sebuah usaha besar dibangun. Tanpa tertib administratif akan banyak sekali kekacauan yang membuat usaha mandeg karena modal usaha habis dipakai untuk kebutuhan hidup sehari-sehari oleh pendiri usaha. Tertib administrasi juga menjadi data bagi kita untuk mengevaluasi secara berkala terkait perkembangan usaha.

Di banyak usaha rintisan seringkali pemilik usaha yang juga melakukan kerja di perusahaan yang sama mendapatkan imbalan gaji dari usaha yang dilakukan. Misalnya atas roti yang dibuat ada fee pembuatan yang masuk dalam biaya produksi. Karena pekerjaan pembuatan roti dilakukan oleh pemilik usaha maka fee itu diberikan kepada pemilik usaha. Cara ini digunakan agar pemilik usaha bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Tetapi, sebagai sebuah usaha rintisan usahanya bisa tetap berjalan.

3. Pendiri Sekaligus Pekerja
Para pendiri usaha kerap kali disebut juga sebagai chief everything officer. Plesetan ini adalah gambaran bagaimana pendiri usaha baru perlu mengerjakan banyak hal sendiri demi menghemat biaya operasional. Bayangkan saja bila diawal-awal usaha sudah melengkapi pekerja dengan yang dibutuhkan. Bukannya berkembang yang terjadi justru sebaliknya. Modal awal yang ditetapkan justru akan cepat habis yang mengakibatkan usaha berhenti lebih awal.

4. Mulai dari Kecil
Setiap usaha rintisan sebaiknya dimulai dari kecil, dengan apa yang dimiliki. Dengan begitu Anda akan lebih santai menjalani usaha. Bila gagal atau nantinya ternyata bosan juga tidak menghabiskan banyak modal. Dengan memulai dari kecil juga bisa diartikan Anda harus menghindari menggunakan dana pinjaman untuk memulai bisnis.

Di bisnis rintisan tidak bijak menggunakan dana pinjaman dari bank atau sumber keuangan lainnya karena membuat beban usaha akan jauh lebih berat di masa awal. Penggunaan dana pinjaman akan lebih baik diambil untuk pengembangan suatu usaha dengan begitu Anda sudah bisa memperkirakan pendapatan yang diterima setiap bulannya yang digunakan sebagai angsuran.

5. Tidak Ada Produk yang Tidak Laku
Keyakinan bahwa tidak ada produk yang tidak laku wajib dimiliki oleh setiap pebisnis pemula. Yang ada adalah produk yang belum sampai kepada orang yang membutuhkan. Di sini tentu saja, pemilik usaha harus memikirkan cara dan berikhtiar supaya produk bisa sampai kepada orang yang tepat.